Jumat, 31 Oktober 2008

bapak yang selalu saya rindu

SKENARIO SATU


Pak...
Aku ingin menemuimu
aku ingin bercengkerama lagi
Pak..
tidurkanlah aku di pangkuanmu
saat kantuk menghampiri
Pak..
berceritalah padaku
saat menjelang sore hari
Pak..
temani aku
disaat sepi seperti ini
Pak..
ajarilah aku
tentang arti hidup ini
Pak..
maafkan aku
yang belum mampu wujudkan impian itu

Pak..
Rumah yang Bapak dan Emak bangun dengan jerih payah, keringat dan semangat tak kenal lelah sudah tak seindah dulu, bocor disana-sini, jalan depan rumah juga semakin tinggi, jadi kadang kalau hujan membasahi bumi, rumah bapak kebanjiran. warna ubin jadi tak berkilau lagi. miris hati saya dibuatnya.
Tapi suatu saat nanti rumah itu akan saya perbaiki. mungkin 5-10 tahun lagi mimpi ini terwujud. Bukan untuk siapa-siapa. hanya untuk Bapak dan Emak. karena inilah salah satu peninggalan Bapak yang harus saya jaga semampu saya. mungkin nanti bentuknya tak seindah rumah yang Bapak bangun. tapi kebersamaan, kehangatan, kerendahan hati dan kedamaian akan selalu ada di dalam rumah itu.
Pak...
Saya juga berencana membangun sebagian kebun belakang untuk perpustakaan mini. agar nantinya cucu-cucu Bapak dan anak-anak tetangga bisa menjadi generasi yang melek akan perkembangan dunia dan peka terhadap lingkungan, karena dimasa-masa mendatang, mungkin tantangan hidup akan lebih berat.
Pak..
Mas Karta telah menikah dan dikaruniai dua anak. laki-laki dan perempuan. mas edi juga, tapi baru satu, anaknya perempuan. Aku akan menceritakan kepada mereka bahwa Bapak adalah Pria terhebat. Pria yang menghargai sebuah proses. Pria yang sangat menyayangi istri dan anak-anaknya. Pria yang mengajari anak-anaknya untuk selalu mensyukuri nikmat dan karunia-Nya. Pria yang tidak pernah memarahi atau menghukum anaknya dengan memukul. Pria yang menghargai perbedaan.
aku akan menyayangi mereka seperti Bapak menyayangi aku. karena merekalah (mungkin juga saya dan anak-anak saya) yang akan mengharumkan nama Bapak suatu hari nanti. semoga...
pak..
emak sudah semakin tua, sudah banyak uban yang mewarnai rambut hitamnya, kulitnya sudah tak sehalus dulu, kemarin juga emak sakit, hampir sebulan emak tergolek di tempat tidur, saya takut, pak..
alhamdulillah emak sembuh, saya yakin semangat hidup emaklah yang membuatnya kuat menjalani hidup sepeninggal bapak..
saya kadang mencoba menghibur emak dengan mengajaknya becanda, sifat yang saya yakin diwarisi dari bapak..mungkin kadang terdengar tidak lucu, tapi paling tidak bisa membuat emak tersenyum.
pak..
saya juga pernah bertengkar sama emak, saya menangis karena membuat emak bersedih hati..tapi dari pertengkaran itu, saya mendapatkan hikmah, bahwa emak adalah satu-satunya harta berharga yang saya miliki, tanpa emak saya bukan siapa-siapa..
maafkan saya mak..
maafkan saya mak..
maafkan saya mak..
maafkan saya pak..
saya janji untuk tidak membuat emak bersedih hati lagi..
pak...
beritahu saya..
dengan cara apa bapak membahagiakan emak?
atau bapak pernah punya satu mimpi untuk membahagiakan emak tapi belum terwujud ?
beritahu saya...
insyaALLAH akan saya wujudkan,pak...
saya ingin mengajak emak jalan-jalan, makan soto di sedap malam, seperti yang bapak lakukan beberapa tahun yang lalu..
pak...
saya selalu ingat petuah bapak tentang arti orang tua.
menurut bapak, orang tua itu pada hakikatnya ada tiga
1. abu jasad yang artinya adalah orang tua kandung yaitu AYAH dan IBU
2. abu ruh yang artinya adalah orang yang memberikan ilmunya untuk kamu
3. mertua yang artinya adalah orang yang memberikan anaknya untuk menjadi pasangan hidupmu.
jika kamu menghormati mereka, niscaya kehidupan yang kamu jalani akan memperoleh ridho-Nya.
saya akan senantiasa mengingatnya,pak..
akhir kata..
pak..

saya mencintaimu
selalu merindukanmu


Jatinangor, 3 November 2008



-----oooo------

Tidak ada komentar: